Rabu, 13 Mei 2009

Kasih Sayang Seorang Ibu

Ada seorang ibu yang merasa sangat bahagia mempunyai seorang putra.

Anak'a ini sifatnya sangat keras, tdk menurut dan selalu membantah nasihat ibunya. Tetapi sang ibu tetap merasa sangat bahagia mempunyai anak laki-laki ini.

Pada suatu hari ibu ini tiba-tiba sakt berat dan berkata pada anaknya "Maukah kamu tinggal dirumah menemani saya?" Si anak setelah mendengar kata ibunya malah langsung pergi bermain kekota. Ibunya mengetahui bahwa anaknya selalu berbuat sesuatu yang menentang kata-katanya.

Hari sudah malam, sang ibu merasa hidupnya sudah tak lama lagi, tetapi pada saat-saat ini si anak tidak bisa berada disampingnya.

Sang ibu sangat berharap sesudah meninggal bisa dikubur di gunung belakang rumahnya sehingga bisa terus menjaga anak dan rumahnya.

Akhirnya pada tengah malam si anak embali juga, sang ibu merasa sangat bahagia karena pada saat mendekati kematian masih bisa melihat putranya.

Sang ibu berkata "Anakku, sesudah saya meninggal nanti kamu harus membuang mayat saya ke laut di depan rumah"

Sang anak menganggukkan kepala dan mencucurkan air matanya.

Sang ibu meninggal dengan tersenyum dan tetap merasa dirinya sangat bahagia.

Tetapi sang ibu tidak mengetahui bahwa pada saat putranya mencucurkan air mata, ia sudah bertobat. Apabila sang ibu tahu ia akan merasa lebih bahagia lagi. Sang anak melaksanakan semua pesan ibunya, ia sendiri membawa jasa ibunya dan membuang ke dalam laut, ini adalah pertama kalinya ia menuruti kata-kata ibuny.

Sang anak tiba-tiba menyadari bahwa ia telah membuat kesalahan besar "Membuang ke laut artinya "Menguburkan di atas gunung" pikirnya. Karena ia selalu melawan dan menyakiti hati ibunya sehingga ibunya memberikan pesan yg demikian.

Ia mencari jasad ibunya sepanjang pantai. Ia menyewa perahi dan mencari ke laut, tetap ia sudah tak dapat menemukan kembali jasad ibunya. Kemudian ia menangis..... berteriak..... mencari...... bersedih...... menyesal...... semua perasaan bercampur aduk..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar